Minggu, 07 Oktober 2012

perbedaan ekonomi mikro dan makro


Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas & masing-masing sumber daya memiliki alternatif penggunaan. Ilmu ekonomi secara garis besar dapat dibedakankan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.


A. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan ilmu tentang ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan sebagai analisis target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.


Ilmu ekonomi makro mempelajari hal-hal sebagai berikut :
·         Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Jika seluruh sumber daya telah dimanfaatkan, maka keadaan seperti ini disebut full employment. Sebaliknya jika masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan, berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran
·         Sejauh mana perekonomian dalam keadaan yang stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Jika nilai uang cenderung turun dalam jangka panjang maka  terjadi yang disebut inflasi. Sebaliknya jika terjadi nilai uang cenderung naik terjadi deflasi.
·         Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan yang  disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan.

Contoh  ekonomi makro :


Inflasi
Inflasi adalah masalah yang dihadapi oleh negara yang dikaitkan dengan adanya kenaikan harga, karena harga merupakan indikator awal penentu terjadinya inflasi. Inflasi sendiri merupakan keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus.

Akibat dari inflasi :
·         Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat.
·         Menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.
·         Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.

Kebijakan yang biasa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menaikkan suku bunga di bank agar orang mau menyimpan uang di bank, hal ini dimaksudkan supaya dapat mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga inflasi akan turun. Dampak inflasi yang sangat jelas kita rasakan adalah kenaikan harga secara terus menerus yang ada di pasar.


Pendapatan Nasional


Ukuran keberhasilan perekonomian suatu negara antara lain adalah pendapatan nasional. Definisi pendapatan nasional sendiri ada 3 yaitu
·         jumlah barang-barang jasa yang diproduksi suatu negara pada periode tertentu.
·         jumlah balas dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode tertentu
·         jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan


Pertumbuhan ekonomi

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, namun juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input di bagai sektor perekonomian seperti di dalam lembaga pengetahuan.



B. Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen & perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti mengenai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintan atas barang dan jasa yang akan menentukan harga, dan bagaimana harga menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, maka akan terbentuk keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama.

Contoh ekonomi mikro :


Investasi

Investasi lazimnya disebut dengan penanaman modal. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan para penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian



Penawaran

Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
·         harga barang itu sendiri, karena semakin tinggi harga barang/jasa maka jumlah penawaran akan makin meningkat.
·         teknologi produksi. Tingkat kemajuan teknologi mempengaruhi penawaran
·         munculnya produsen baru. Kemunculan produsen baru di pasar akan menambah jumlah barang yang akan ditawarkan
·         harga faktor-faktor produksi. Naik dan turunnya harga faktor produksi akan mempengaruhi jumlah penawaran
·         harapan atau ekspektasi produsen.

Hukum penawaran yang berlaku pada keadaan ceteris paribus, semakin rendah harga barang, maka semakin sedikit juga jumlah barang yang akan ditawarkan, begitu juga sebaliknya.

Permintaan

Permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang/jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu.
Faktor  yang mempengaruhi permintaan yaitu
·         harga barang itu sendiri
·         selera
·         pendapatan
·         jumlah penduduk
·         harapan atau ekspektasi
·         harga barang lain yang berhubungan..
Bunyi hukum permintaan : jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus. 

peyebab seseorang kurang percaya diri


Penyebab seseorang kurang percaya diri (PeDe)

1. Kurang Persiapan

Kurang siap dan kurang persiapan bisa bikin kamu nervous. Misalnya saat datang ke acara ulangtahun teman-teman tiba-tiba kamu diminta untuk menyumbangkan suara kamu. Ini bisa bikin kamu terkejut, deg-degan dan akhirnya grogi deh saat nyanyi.

Cara mengatasinya: persiapkan diri untuk menghadapi peristiwa apa yang sekiranya akan kamu alami. Misal kalau sekiranya di acara ultah itu kamu mau disuruh nyanyi, nggak ada salahnya kan kalau latihan dulu di rumah? Kamu juga harus siap setiap waktu untuk menghadapi tuntutan apapun, dimanapun dan kapanpun.

2. Ragu-ragu

Saat dosen menyuruhmu mengerjakan soal di papan tulis, kamu merasa ragu takut salah. Padahal kamu bisa. Ini juga bisa bikin grogi atau nervous muncul loh!

Cara mengatasinya: Kerjakan semua dengan penuh peyakinan. Buang rasa ragu-ragu dan jangan pernah takut salah! Bukankah lebih baik salah daripada tidak pernah mencoba sama sekali?

3. Tidak Tenang

Ada sesuatu yang mengganjal di pikiran kamu, sehingga kamu gelisah dan grogi deh! Perlu diketahui tenang adalah salah satu kunci muara kamu. Ini bisa bikin kamu terkejut, deg-degan dan akhirnya grogi deh saat nyanyi.

Cara mengatasinya: persiapkan diri untuk menghadapi peristiwa apa yang sekiranya akan kamu alami. Misal kalau sekiranya di acara ultah itu kamu mau disuruh nyanyi, nggak ada salahnya kan kalau latihan dulu di rumah? Kamu juga harus siap setiap waktu untuk menghadapi tuntutan apapun, dimanapun dan kapanpun.

4. Kurang Percaya Diri

Biasanya ini terjadi karena kamu merasa penampilan kurang OK! Kemampuan kamu belum seberapa atau ada sesuatu yang kurang sempurna dalam diri kamu.

Cara mengatasinya: perbaiki penampilan, pakai busana yang menurut kamu nyaman dan nggak usah dendam berlebihan. Kamu harus menganggap bahwa diri kamu adalah yang paling baik, pokoknya the best of the best deh.
Tapi ini cuma sebagai pegangan buat kamu, nggak perlu diomongkan dan jangan sampai buat kamu sombong.

5. Bawaan

Yang terakhir ini yang paling susah dihindari. Ada juga nervous karena bawaan. Setiap kali tampil di depan umum pasti grogi muncul. Tapi nggak usah khawatir ada cara mengatasinya.

Caranya mengatasinya: lebih sering tampil di depan umum akan membuat kamu terbiasa dan menghilangkan nervous. Banyak istirahat dan makan makanan bergizi. Dan banyak latihan! (di depan cermin juga boleh)

Referensi :

cara mengatasi grogi


Mengatasi Perasaan Grogi

1.   Pahami bahwa perasaan grogi adalah energi positif

Apa yang anda rasakan saat grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa semua itu adalah sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri anda. Tidak ada yang salah pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Ia semestinya menjadi bahan bakar yang mendorong presentasi anda lebih baik. Anda bisa menggunakan energi itu untuk memantapkan penampilan anda.

2.      Bersikaplah nothing to loose.

Keinginan kita untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Secara negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya. Sebelum anda bisa menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu anda harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah “nothing to loose”; tak sesuatu yang patut kita takutkan. Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang harus menjadikan kita begitu kehilangan.

3.   Tenangkan diri anda.

Sementara anda menunggu giliran, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi anda. Bila perlu pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa anda.

4.   Kerahkan energi anda.

Kerahkan energi anda. Lepaskan energi itu dari “kekangannya”. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil berteriak kecil, “yes”. Lakukan apa-apanya dengan sikap tegas. Biarkan energi itu mengalir dalam gerakan anda.

5.      Berbicaralah dengan sigap dan santai.

Bila anda berbicara lambat, maka bibir anda akan semakin gemetar, suara anda pun bergetar. Salurkan rasa grogi anda melalui suara anda yang santai dan sigap. Suara sigap anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya anda mengatur kata2 pertama anda namun tetap bersikap wajar.

6.   Diam.

Anda dapat menyalurkan ketegangan dalam diri anda sama dia, yaitu dengan memulai anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan anda terserap dan jadi ketegangan dia. Bila anda merasa ketegangan dia sudah cukup meninggi, mulailah berbicara dengan sebuah pertanyaan yg penting dan masuk akal.

7.      Lontarkan humor yang wajar.

Lenturkan kegugupan anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlu merencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas.Dan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri anda.

Referensi :

Senin, 01 Oktober 2012

perkembangan,sejarah,pengertian,dan fungsi koperasi


·       Perkembangan koperasi di Indonesia

Pertumbuhan koperasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1896 yang selanjutnya berkembang dari waktu ke waktu sampai sekarang.
Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik dan turun dengan titik berat lingkup kegiatan usaha secara menyeluruh yang berbeda-beda dari waktu ke waktu sesuai dengan iklim lingkungannya. Jikalau pertumbuhan koperasi yang pertama di Indonesia menekankan pada kegiatan simpan-pinjam. maka selanjutnya tumbuh pula koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang konsumsi dan dan kemudian koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang untuk keperluan produksi.
 Perkembangan koperasi dari berbagai jenis kegiatan usaha tersebut selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada suatu bentuk koperasi yang memiliki beberapa jenis kegiatan usaha. Koperasi serba usaha ini mengambil langkah-langkah kegiatan usaha yang paling mudah mereka kerjakan terlebih dulu, seperti kegiatan penyediaan barang-barang keperluan produksi bersama-sama dengan kegiatan simpan-pinjam ataupun kegiatan penyediaan barang-barang keperluan konsumsi bersama-sama dengan kegiatan simpan-pinjam dan sebagainya.

Ciri utama perkembangan koperasi di Indonesia adalah dengan pola penitipan kepada program yaitu,

v Program pembangunan secara sektoral seperti koperasi pertanian, koperasi desa, KUD

v Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawai negeri dan koperasi fungsional lainnya,dan

v Perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam koperasi karyawan. Sebagai akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang berkembang dan kalau ada tidak diberikan tempat semestinya.

          Selama bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu jika dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat. Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah koperasi aktif per-November 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14 persen). Corak koperasi Indonesia adalah koperasi dengan skala sangat kecil. Satu catatan yang perlu di ingat reformasi yang ditandai dengan pencabutan Inpres 4/1984 tentang KUD telah melahirkan gairah masyarakat untuk mengorganisasi kegiatan ekonomi yang melalui koperasi.
Kemudian, secara historis pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu lama, dan tidak mudah ke luar dari kungkungan pengalaman tersebut. Jika semula ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan baru bagi lahirnya pesaing-pesaing usaha terutama KUD.
 Meskipun KUD harus berjuang untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi, namun sumbangan terbesar KUD adalah keberhasilan peningkatan produksi pertanian terutama pangan (Anne Both, 1990), disamping sumbangan dalam melahirkan kader wirausaha karena telah menikmati latihan dengan mengurus dan mengelola KUD (Revolusi penggilingan kecil dan wirausahawan pribumi di desa).
 Dalam struktur organisasi koperasi Indonesia mirip organisasi pemerintah/lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional. Hal ini telah menunjukkan kurang efektif nya peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi primer. Tidak jarang menjadi instrumen eksploitasi sumberdaya dari daerah pengumpulan. Fenomena ini dimasa datang harus diubah karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang dengan globalisasi. Untuk mengubah arah ini hanya mampu dilakukan bila penataan mulai diletakkan pada daerah otonomi.






·       Sejarah koperasi

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.

Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh system kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.

Dalam keadaan hidup demikian, pihak kolonial terus-menerus mengintimidasi penduduk pribumi sehingga kondisi sebagian besar rakyatsangat memprihatinkan. Di samping itu para rentenir, pengijon dan lintah daratturut pula memperkeruh suasana. Mereka berlomba mencari keuntungan yang besar dan para petani yang sedang menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidakjarang terpaksa melepaskan tanah miliknya sehubungan dengan ketidakmampuan mereka mengembalikan hutang-hutangnya yang membengkak akibat sistem bunga berbunga yang diterapkan pengijon.

Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatiev.

Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Hingga saat ini kepedulian pemerintah terhadap keberadaan koperasi nampak jelas dengan membentuk lembaga yang secara khusus menangani pembinaan dan pengembangan koperasi.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:
 1.  Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan   penyuluhan tentang koperasi.
 2.  Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
 3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

      Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.

Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.

Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai.
 Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sebagai Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta pernah berkata : bukan Koperasi namanya manakala di dalamnya tidak ada pendidikan tentang Koperasi.

        Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain:

1.    mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI )
 2.    menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
 3.    menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi

Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputusan Kongres Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil putusan sebagai berikut :

1.    Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti SOKRI
2.    Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran disekolah
 3.    Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
 4.    Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru


        Hambatan-hambatan bagi pertumbuhan koperasi antara lain disebabkan oleh hal-hal berikut :
1.    kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih sangat rendah
 2.    pengalaman masa lampau mengakibtakan masyarakat tetap merasa curiga terhadap koperasi
 3.    pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih sangat rendah


Untuk melaksanakan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan antara lain :
1.    menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi
 2.    memperluas pendidikan dan penerangan koperasi
 3.    memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industri maupun pertanian yang bermodal kecil.

Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Para pengusaha dan petani ekononmi lemah sering kali menjadi hisapan kaum tengkulak dan lintah darat. Cara membantu mereka adalah mendirikan koperasi di kalangan  mereka. Dengan demikian pemerintah dapat menyalurkan bantuan berupa kredit melalui koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian dan fungsi koperasi di kalangan masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan kader-kader koperasi.








     Pengertian dan fungsi koperasi


PENGERTIAN KOPERASI

Koperasi berasal dari kata “co” dan “operatio” yang mempunyai arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Secara umum Arifin Chanigo(1984:2) menyatakan koperasi merupakan : “Suatu perkumpulan yang beranggotakan orang- orang atau badan- badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar menjadi anggota, dengan kerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan anggotanya”

Menurut Mohammad Hatta(1980:14)
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Selanjutnya dikemukakan bahwa gerakan koperasi adalah perlambang harapan bagi kaum ekonomi lemah,berdasarkan self-help dan tolong menolong diantara anggota- anggotanya, sehingga dapat melahirkan rasa saling percaya kepada diri sendiri dalam persaudaraan koperasi yang merupakan semangat baru dan semangat menolong diri sendiri. Ia didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan, berdasarkan prinsip “seorang buat semua dan semua buat seorang”.

        Hanel(1985)mengemukakan bahwa organisasi koperasi merupakan suatu system sosioekonomi. Maka agar dapat dipenuhi sebagai koperasi harus dipenuhi 4 kriteria sebagai nerikut :
v Kelompok Koperasi
Adalah kelompok individu yang sekurang kurangnya mempunyai kepentingan yang sama.
v Swadaya Kelompok Koperasi
Adalah kelompok individu yang mewujudkan tujuannya melalui suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama- sama.
v Perusahaan Koperasi
Adalah dalam melakukan kegiatan bersama, dibentuk suatu wadah yaitu perusahaan koperasi yang dimiliki dan dikelola secara bersama untuk mencapai tujuan yang sama.
v Promosi Anggota
Adalah perusahaan koperasi yang terdapat dalam organisasi tersebut, mempunyai tugas sebagai penunujang untuk meningkatkan kegiatan ekonomi.

        Koperasi diatur dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian sebagai pengganti UU No. 12 Tahun 1967. Dalam Pasal 1 angka 1 UU Perkoperasian dinyatakan bahwa koperasi adalah : “badan usaha yang beranggotakan orang- orang atau badan hokum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan”.



FUNGSI DAN PERAN KOPERASI


Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
v Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

v Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.


v Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

v Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.


v Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.



Referensi :